IBUKU PAHLAWANKU

 Ibuku Pahlawanku


   Semua orang mungkin punya definisi sendiri soal ibu yang hebat itu seperti apa, begitu juga dengan saya. Ada yang berpendapat ibu yang di rumah dan menemani anaknya sepanjang waktu adalah ibu yang baik. Tapi ada juga yang berpendapat ibu bekerja yang saat pulang ke rumah masih mengerjakan pekerjaan domestik karena nggak punya asisten rumah tangga (ART) adalah ibu yang hebat. Namun semua orang memeliki pandangan yg berbeda.


   Tidak jarang orang memandang sebelah mata kepadamu wahai ibuku. Tidak banyak yang mengetahui tangismu di malam yang kelam, tidak seorang pun bertanya apa yang engkau pinta dalam setiap doamu. Di senyummu ada arti sebuah kesabaran, di tatapan matamu ada doa yang menyejukkan hati kami, dari belaian kasih sayangmu ada doa untuk kebahagiaan kami dan di bawah telapak kakimu surga bersemayam. Engkaulah pahlawan kami, ibu.


   Ibu tak pernah bosan, tak pernah berhenti, terus mencurahkan cintanya kepada sang buah hati. Dengan segala keterbatasan yang dimilikinya, ibu bersungguh-sungguh memberikan yang terbaik untuk saya. Saat saya masih kecil, ibu rela bangun di malam hari untuk mengganti popok bayinya yang basah dengan kencing saya, rela begadang saat balitanya sakit panas dan rewel tidak bisa tidur, mendampingi buah hati yang mulai aktif merangkak ke sana ke mari dengan penuh kasih sayang dan kelembutan serta mengajarkan anaknya untuk lancar berbicara.



   Ibu akan berusaha melakukan apapun untuk menyelamatkan dan melindungi anaknya. Apabila ada seorang ibu yang marah-marah kepada anaknya, mungkin hanya ungkapan kekecewaan sesaat, namun yakinlah, bahwa jauh di lubuk hatinya, ibu sangat sayang anaknya dan kemarahannya adalah nasehat untuk kebaikan yang belum kita pahami.



   Meski kita sadar, jasa ibu tidak akan pernah dapat dibalas oleh anaknya, kenangan akan semua pengorbanannya kepada kita akan semakin terasa menyesakkan dada ketika ia telah pergi dari sisi kita untuk selamanya. Maka dari itu, selagi ibu kita ada bahagiakanlah beliau dengan cara apapun semampu kita. Foto ini saya ambil waktu kami sedang berjalan-jalan dijembatan siak4 
Gambar mungkin berisi: 2 orang, termasuk Mishellano Faleri, orang tersenyum, selfie, gunung, langit, luar ruangan dan dekat




0 Response to "IBUKU PAHLAWANKU"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel