Sejarah Balet

  1. Sejarah Balet

    Tahukah Anda bahwa tari balet hingga kini telah berusia kurang lebih 500 tahun? Selama lima abad, tari balet mengalami transformasi dari tarian yang dilakukan di lapangan menjadi tarian di panggung pertunjukan. Pun balet yang awalnya hanya pertunjukan biasa berubah menjadi pertunjukan teatrikal yang memiliki elemen akting dan jalang cerita yang kuat.
    1. Asal-Usul Tari Balet

      Balet yang banyak dipelajari pada era modern sekarang berasal dari Italia. Pada abad pertengahan, pertunjukan lapangan di Italia berkembang dari yang awalnya sederhana menjadi lebih kompleks dengan hadirnya balet. Pada masa awal tarian ditampilkan, teknik-teknik menari belum diajarkan dan konsep teatrikal tidak dikenal. Seseorang yang ahli menari akan tampil di tengah lapangan dan diikuti oleh penonton yang juga ingin menari.
      Pertunjukan balet banyak digelar pada upacara pernikahan. Mempelai yang mengikat sumpah akan mengadakan pertunjukan ini di lapangan sebagai hiburan untuk para tamu. Bangsawan atau orang kaya di Italia menjadikan pertunjukan balet sebagai bukti bahwa mereka mampu menghadirkan hiburan yang mahal kepada masyarakat.
      Seiring dengan berjalannya waktu, balet mulai banyak dipelajari oleh bangsawan. Para ahli tari menjadi guru mereka untuk mempelajari hal-hal dasar terkait balet. Orang-orang seperti Domenico da Paicenza, Antonio Cornazzano, dan Guglielmo Ebreo menjadi ujung tombak perkembangan balet dari waktu ke waktu sebelum akhirnya kesenian ini dibawa ke Prancis.
    2. Perkembangan Tari Balet Abad ke-16 dan 17

      Balet masuk ke Prancis pada abad ke-16 setelah Henry II menikah dengan aristokrat Italia bernama Catherine de’ Medici. Wanita yang sangat mencintai balet ini memperkenalkan balet kepada banyak warga di Italia terutama golongan bangsawan dan orang kaya. Tidak hanya memperkenalkan balet saja, dia juga mendirikan sekolah balet yang cukup besar. Dia mendanai setiap kegiatan di sekolah itu untuk mencetak penari-penari yang andal.
      Pada era Catherine de’ Medici, balet sudah mulai menggunakan musik, lagu, dekorasi, dan kostum. Tapi, teknik gerakan yang pakem baru dibuat pada era pemerintahan Louis XIV. Seorang guru tari raja Prancis, Pierre Beauchamp, mendesain lima posisi pada kaki dan juga lengan. Dia menyempurnakan gerakan-gerakan dasar balet agar mudah dipelajari banyak orang termasuk raja Louise XIV yang memiliki hasrat besar di dunia pertunjukan.
      Kecintaan Louise XIV pada balet membuatnya menciptakan Académie Royale de Danse. Akademi ini diketuai oleh Pierre Beauchamp yang merupakan guru tarinya sendiri. Pada akademi ini, balet berkembang dengan pesat dan panduan-paduan dalam menari serta pertunjukannya dibuat dengan lebih detail. Panduan ini digunakan sebagai pakem balet selama berabad-abad sebelum akhirnya dilakukan perbaikan di berbagai sektor.
      Sejak diperkenalkan di Prancis pada abad ke-16, kepopuleran tarian ini pun semakin meningkat. Bahkan istilah balet muncul dari salah satu kata Bahasa Prancis yaitu ballo yang akhirnya bertransformasi menjadi balleto hingga dikenal oleh masyarakat modern sebagai balet.
      Pertunjukan balet yang awalnya hanya ada di Italia dan Prancis kemudian menyebar ke banyak negara seperti Spanyol, Portugal, Polandia, dan Jerman. Pertunjukan demi pertunjukan yang dilakukan oleh para seniman Prancis membuat keberadaan balet tidak bisa dibendung lagi.
    3. Perkembangan Tari Balet Abad ke-18

      Memasuki abad ke-18, teknik dan standar tarian balet mulai berkembang dengan pesat. Tarian yang berpusat pada tumpuan kaki dan gerakan tangan ini mulai digabungkan dengan pertunjukan opera di seluruh Prancis. Pada periode ini, keterampilan balet mulai dibagi menjadi tiga teknik formal bernama sérieuxdemi-caractère dan comique.
      Perkembangan balet yang pesat di Prancis juga dibarengi dengan perkembangan balet di negeri asalnya Italia. Setiap tahun saat Venice Carnival diadakan, penari-penari dari benua Eropa berdatangan ke Venice. Mereka ingin mempelajari tarian balet yang autentik untuk dikembangkan di negaranya setelah acara selesai nantinya.
    4. Perkembangan Tari Balet Abad ke-19

      Memasuki abad ke-19, balet yang awalnya banyak dilakukan oleh pria berubah haluan menjadi tarian andalan wanita. Banyak penari balet wanita atau balerina yang menjadi bintang di negara-negara Eropa. Mereka dilatih dengan sangat ketat sehingga setiap ada pertunjukan besar, balerina inilah yang menjadi pusat perhatian.
      Masih pada era yang sama, profesionalisme balet mulai diperhitungkan. Banyak perusahaan besar mulai membuka sekolah atau akademi balet untuk mencetak penari yang andal. Pada abad ke-19, pusat perkembangan balet terletak di Vienna. Apa-apa saja yang terkait dengan balet bisa ditemukan di kota ini, termasuk pelatih balet paling berpengaruh di Eropa.
      Saat balet di Prancis mulai meredup pada medio abad ke-19,  tarian ini justru naik daun di Rusia. Negara yang membentang dari Asia ke Eropa ini mengadopsi konsep balet dan mengembangkannya sendiri sesuai tradisi Rusia. Pertunjukan demi pertunjukan yang sukses di Rusia membuat balet menjadi industri yang cukup menggiurkan. Sekolah dan akademi balet mulai didirikan untuk mencetak penari yang hebat.
    5. Perkembangan Tari Balet Abad ke-20

      Pada abad ke-20, tari balet berkembang dengan sangat pesat di Rusia. Bahkan, ketenaran dari balet dibawa kembali ke Prancis untuk dikembangkan di sana. Pada periode ini, balet mulai banyak mengangkat cerita-cerita hebat seperti Romeo dan Juliet. Pertunjukan teatrikal jadi lebih bernas sehingga siapa saja yang melihat bisa menikmati perpaduan antara gerakan yang indah dan jalan cerita yang kuat.
      Perkembangan balet di Eropa yang pesat membuat tarian ini akhirnya diadopsi ke Amerika. Pada awal tahun 1900-an, tur dan pertunjukan balet mulai diadakan di Amerika untuk memikat banyak orang. Seiring dengan keingintahuan orang Amerika dengan balet, akademi balet pun mulai dibuka di sana untuk melatih penari-penari andal untuk tampil pada pertunjukan balet yang besar.
    6. Perkembangan Tari Balet di Indonesia

      Balet masuk ke Indonesia pada masa kolonial Belanda, tepatnya pada tahun 1929. Penari balet> profesional dari Rusia bernama Anna Pavlova datang ke negeri ini untuk melakukan pertunjukan di Bandung, Semarang, dan Surabaya. Pada pertunjukan ini, Anna Pavlova menampilkan repertoar “The Magic Flute”, “Snowflakes”, dan “Divertissements”.
      Lima tahun berselang, grup balet dari Rusia bernama Dandré-Levitoff Russian Ballet datang ke Indonesia untuk melakukan pertunjukan di Batavia, Bandung, Semarang, dan Surabaya. Dari kunjungan ini, ketertarikan warga Hindia Belanda pada balet semakin tinggi. Akhirnya orang-orang Belanda yang mampu menari balet merintis akademi tari itu di Indonesia.
      Para maestro balet seperti Puck Meijer, Mevrow Zaller, dan Ludwig Werner mengajarkan balet kepada Farida Oetoyo, Nany Loebis, dan Julianti Parani. Melalui gadis-gadis asli Indonesia inilah akhirnya balet mulai berkembang pasca kemerdekaan diraih. Para wanita itu mendirikan akademi balet di Indonesia sehingga tarian yang indah ini bisa berkembang sampai sekarang.
  2. Penari Balet

    Dari abad ke-16 hingga era modern seperti sekarang, penari balet profesional jumlahnya sangat banyak. Bahkan, di antara mereka ada yang memiliki kemampuan hebat sehingga dikenal oleh banyak orang di seluruh dunia. Para penari balet ini mendedikasikan hidupnya untuk balet hingga akhir hayatnya tiba.
    • Anna Pavlova (1881-1931)Anna Pavlova adalah legenda balet dunia yang berasal dari Rusia. Wanita cantik yang sangat lihai dalam menunjukkan teknik balet ini menjadi role model bagi banyak penari balet wanita di zamannya. Dengan pembawaan yang kalem tapi tegas, Anna mampu menampilkan tariannya dengan sempurna di banyak tempat di dunia. Dia adalah balerina pertama yang mengadakan tur keliling dunia.
    • Vaslav Nijinsky (1889-1950)Memasuki abad ke-19, tari balet memang identik dengan penari wanita. Namun, kemampuan hebat dari Vaslav Nijinsky membuatnya bisa bersinar dan sejajar dengan Anna Pavlova. Vaslav adalah penari dari Rusia dan juga koreografer yang andal. Ciri khas dari gerakan Vaslav adalah intens, dalam, dan memiliki karakteristik yang unik. Dia adalah koreografer hebat yang menguasai teknik dan juga seni balet dengan sempurna.
    • Galina Ulanova (1910-1998)Galina Ulanova adalah balerina papan atas Rusia yang mengawali kariernya setelah Anna Pavlova. Dia dikenal sebagai penari dengan bakat yang hebat sehingga selalu menjadi pemeran utama di setiap pertunjukan teater. Setidaknya selama 16 tahun dia menjadi prima ballerina assoluta yang menandai kehebatannya dalam menampilkan tarian balet. Pada tahun 1956, Galina pernah tampil di Royal Opera House dan mengubah dunia balet di Inggris untuk selamanya. Segala teknik balet yang ada di Inggris langsung mengalami transformasi besar-besaran sejak saat itu.
    • Mikhail Baryshnikov (1948-)Kemampuan Mikhail Barysnikov dalam menari tidak bisa ditampik lagi. Lahir setelah perang dunia II berakhir, dia akhirnya hijrah ke Amerika. Di American Ballet Theater dia tampil dengan memukau dan membuat banyak penonton selalu membeludak setiap harinya. Saat ini Mikhail sudah pensiun dari panggung profesional. Namun dia tetap menyalurkan kreativitasnya dalam balet menjadi gerakan yang lebih kontemporer
    • Natalia Makarova (1940-)Natalia Makarova adalah penari balet profesional dari Rusia yang lebih memilih untuk berkarier di Amerika. Melalui American Ballet Theater dan Royal Ballet, namanya semakin melambung tinggi dan dikenal banyak orang. Ciri khas tarian Natalia adalah kemampuannya melakukan high extention atau mengangkat kaki setinggi mungkin ke atas. Kemampuan Natalia yang hebat dalam high extention membuat teknik ini wajib dikuasai oleh balerina setelah dirinya.













0 Response to "Sejarah Balet"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel