beberapa cara agar membuat artikel yang baik

gara-gara popular nya blogging, banyak orang yang tertarik untuk membuat blog

mungkin kamu berfikir kalau membuat blog itu gampang

tinggal ngetik apa susahnya sih.....

tapi jangan kamu anggap remeh
membuat blog yang menarik itu tidak gampang lo....
apalagi untuk sebuah website

website itu berdeda dengan buku, saat orang browsing website, mereka biasanya tidak suka untuk membaca blog yang terlalu panjang

inilah masalah pemilik website dan blogger

sudah capek-capek membuat artikel
malah ngak ada yang baca sampai selesai

Tapi jangan khawatir, ada solusinya.
Di dalam panduan ini saya akan mengajarkan kamu bagaimana cara menulis blog yang tidak membosankan bagi pengunjung website.
Mari kita mulai.

1. Lupakan SEO

Kalau kamu baca di situs-situs lain, katanya supaya website kita banyak yang baca, maka artikelnya harus dioptimasi untuk mesin pencari atau SEO.
Istilahnya “artikel SEO-friendly”.
Sayangnya, konsep SEO ini sudah ketinggalan jaman.
Yang terjadi justru sebaliknya.
Mereka yang mengaplikasikan teknik SEO (jadul) justru gagal, dan mereka yang melupakan SEO ketika menulis blog justru mendapatkan peringkat tinggi.
Ini karena mereka yang fokus dengan mengikuti SEO secara tidak sadar malah membuat artikel untuk mesin.
Artikel yang tidak menarik dibaca oleh manusia.
Oleh karena itu, dalam panduan ini saya mengajak kamu untuk melupakan SEO-friendly dan fokus ke “human-friendly”.
Dulu, yang kita anggap sebagai artikel SEO adalah yang seperti ini:
  1. Memiliki keyword density sekian persen
  2. Panjang minimal 300/500 kata
  3. Bold, underline, italic di setiap keyword
  4. Keyword di judul, paragraf pertama, paragraf terakhir
  5. Keyword di meta description
  6. Menggunakan subheader (h2-h6) yang berisi keyword

2. Pelajari karakter calon pembaca

Beda topik, peminatnya juga beda.
Anak muda, dewasa, mayoritas pria, mayoritas wanita, dan lain-lain.
Misalnya blog tentang “keuangan” mungkin pembacanya usia 25 ke atas, ya kan? Lalu artikel mengenai game peminatnya lebih muda.
Jadi cara nulisnya juga beda.
Repot ya…
Untuk apa sih kita mesti mempelajari karakter?
Tujuannya supaya kamu bisa menyesuaikan isi artikel terutama gaya penulisan dengan karakter pembaca kamu.
Dengan kata lain:
Supaya artikel anda enak dibaca.
Supaya pembaca tidak bosan.

3. Pancing pembaca dengan judul yang menarik

Tahukah kamu…kalau ada 100 orang yang mampir ke website kamu dan hanya 80 orang yang akan membaca judul blog nya saja.
Tapi hanya 20 orang yang lanjut baca isinya.
Artinya kamu kehilangan potensi pembaca yang sangat besar.
Coba kita ingat kembali ketika melakukan pencarian di Google. Apa yang membuat kita memilih salah satu website?
Judulnya pasti bukan?
Jadi pertempuran kita dimulai dari judul.
Kalau artikelnya bagus, sebagus apapun, kalau judulnya jelek maka tidak akan ada yang membaca.

4. Artikel anda tidak akan dibaca kata-per-kata, lakukan ini untuk mengakali

Saya tadi sempat bilang ini:
Blog di website beda dengan buku.
Saat baca buku atau koran atau majalah, kita memang sedang ingin fokus membaca.
Di internet tidak demikian.
Di internet, orang-orang ingin bergerak dengan cepat dari website A ke website B. Maka mereka tidak akan membaca artikel kata per kata.
kamu pun juga pasti sudah melewati sebagian besar tulisan di atas.
Ini wajar.
Pola pembaca ini diberi nama F-shaped pattern, karena seperti huruf F.
Jadi mereka melakukan scanning secara vertikal, kemudian ketika menemukan kalimat yang menarik barulah mereka membaca secara horizontal.
maka

Terapkan inverted-pyramid (piramida terbalik)

Mulai nulis itu susah.
Apa yang ditulis duluan? Apa selanjutnya? Apakah ini perlu dibahas atau tidak?
Bingung.
Untungnya, ada suatu metode yang bisa memperjelas kebingungan anda.
Metode piramida terbalik.
Metode ini sering digunakan oleh jurnalis untuk membuat berita yang menarik untuk dibaca.
Teknik ini akan kita manfaatkan.
Bagian atas (depan) artikel harus mengandung gambaran utama dari artikel anda dan alasan mengapa mereka harus membaca artikel tersebut lebih lanjut.
Jadi di bagian awal artikel mesti ada suatu informasi berupa “manfaat” dan “iming-iming” supaya pembaca mau melanjutkan membaca sampai habis.
Lalu di tengah artikel kita jelaskan lebih lanjut detailnya.
Dengan demikian akan semakin banyak pembaca yang akan melanjutkan membaca sampai akhir.

5. Ikuti format berikut agar tulisan anda terbaca

Saya sering nemu artikel seperti ini:
Topiknya menarik.
Tapi tulisannya sangat SUSAH dibaca.
Akhirnya meskipun sepertinya menarik tapi jadi susah dibaca.
Coba deh, apa perasaan kamu kalau kamu harus membaca artikel yang:
  • Hurufnya terlalu kecil
  • Jarak antar barisnya kecil
  • Menggunakan jenis font yang sulit dibaca
Sebagus apapun isi artikelnya, percuma kalau tidak dibaca 
maka kamu gunakan font dan ukuran yang mudah untuk dibaca.
Font-font seperti Arial, Helvetica, Open Sans, Roboto, Georgia, merupakan font yang umum dipakai di website, gunakan font seperti ini daripada yang tidak umum.

6. Tingkatkan kualitas dan bobot isi artikel anda

Akhirnya, kita masuk ke inti utama dari artikel ini.
Bobot dan kualitas adalah faktor utama penentu bagus-tidaknya artikel kamu.
Semakin berbobot artikel kamu, maka pembaca semakin puas.
Enak mana baca 1 artikel dapat informasi yang lengkap atau baca 10 artikel yang isinya sepotong-sepotong dan bikin bingung?
Enak yang pertama.
Untuk membuat artikel berbobot yang bisa memuaskan pembaca, kamu harus melakukan riset.

7. Sekarang saatnya mencari pembaca

Banyak penulis artikel website yang merasa setelah menekan tombol ‘publish’ maka tugasnya selesai.
Belum, tantangan sebenarnya baru akan dimulai.
Di hari yang sama ketika anda menerbitkan artikel, ada jutaan artikel lain yang juga diterbitkan.
Blog kamu tidak akan ditemukan kalau tidak dipromosikan.

0 Response to "beberapa cara agar membuat artikel yang baik"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel