gangguan mental dan psikologis
Gangguan Mental
Gejala Gangguan Mental
Gejala dan tanda gangguan mental
tergantung pada jenis gangguan yang dialami. Penderita bisa mengalami
gangguan pada emosi, pola pikir, dan perilaku. Beberapa contoh gejala
gangguan mental adalah:
- Waham atau delusi, yaitu meyakini sesuatu yang tidak nyata atau tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.
- Halusinasi, yaitu sensasi ketika seseorang melihat, mendengar, atau merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak nyata.
- Suasana hati yang berubah-ubah dalam periode-periode tertentu.
- Perasaan sedih yang berlangsung hingga berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan.
- Perasaan cemas dan takut yang berlebihan dan terus menerus, sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.
- ekerasan.
- Perilaku yang tidak wajar, seperti teriak-teriak tidak jelas, berbicara dan tertawa sendiri, serta keluar rumah dalam kondisi telanjang.
Selain gejala yang terkait dengan
psikologis, penderita gangguan mental juga dapat mengalami gejala pada
fisik, misalnya sakit kepala, sakit punggung, dan sakit maag.
Penyebab Gangguan Mental
Belum diketahui secara pasti apa penyebab
gangguan mental. Namun, kondisi ini diketahui terkait dengan faktor
biologis dan psikologis, sebagaimana akan diuraikan di bawah ini:
Faktor biologis (atau disebut gangguan mental organik)
- Gangguan pada fungsi sel saraf di otak.
- Infeksi, misalnya akibat bakteri Streptococcus.
- Kelainan bawaan atau cedera pada otak.
- Kerusakan otak akibat terbentur atau kecelakaan.
- Kekurangan oksigen pada otak bayi saat proses persalinan.
- Memiliki orang tua atau keluarga penderita gangguan mental.
- Penyalahgunaan NAPZA dalam jangka panjang.
- Kekurangan nutrisi.
Faktor psikologis
- Peristiwa traumatik, seperti kekerasan dan pelecehan seksual.
- Kehilangan orang tua atau disia-siakan di masa kecil.
- Kurang mampu bergaul dengan orang lain.
- Perceraian atau ditinggal mati oleh pasangan.
- Perasaan rendah diri, tidak mampu, marah, atau kesepian.
Diagnosis Gangguan Mental
Untuk menentukan jenis gangguan mental yang diderita pasien, psikiater akan melakukan pemeriksaan medis kejiwaan dengan mewawancarai pasien atau keluarganya. Pertanyaan yang akan diajukan meliputi:
- Gejala yang dialami, termasuk sejak kapan gejala muncul dan dampaknya pada aktivitas sehari-hari.
- Riwayat penyakit mental pada pasien dan keluarganya.
- Peristiwa yang dialami pasien di masa lalu yang memicu trauma.
- Obat-obatan dan suplemen yang pernah atau sedang dikonsumsi.
Guna menyingkirkan kemungkinan adanya
penyakit lain, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang. Salah satu pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah tes
darah.
Melalui tes darah, dokter dapat mengetahui apakah gejala pada pasien disebabkan oleh gangguan tiroid, kecanduan alkohol, atau penyalahgunaan NAPZA.
Contoh Gangguan Mental
Setelah melakukan sejumlah pemeriksaan,
dokter dapat menentukan jenis gangguan mental yang dialami pasien. Dari
sekian banyak jenis gangguan mental, beberapa yang paling sering terjadi
adalah:
1. Depresi
Depresi
merupakan gangguan suasana hati yang menyebabkan penderitanya
terus-menerus merasa sedih. Berbeda dengan kesedihan biasa yang
berlangsung selama beberapa hari, perasaan sedih pada depresi bisa
berlangsung hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan bahkan lebih parahnya seseorang yang menderita depresi bisa melakukan hal yang sangat tidak diinginkan seperti bunuh diri.
2. Skizofrenia
Skizofrenia adalah gangguan mental yang menimbulkan keluhan halusinasi, delusi,
serta kekacauan berpikir dan berperilaku.
3. Gangguan kecemasan
Gangguan kecemasan
merupakan gangguan mental yang membuat penderitanya merasa cemas dan
takut secara berlebihan dan terus menerus dalam menjalani aktivitas
sehari-hari.
Pengobatan Gangguan Mental
Pengobatan gangguan mental tergantung
pada jenis gangguan yang dialami dan tingkat keparahannya. Selain terapi
perilaku kognitif dan pemberian obat, dokter juga akan menyarankan
pasien menjalani gaya hidup yang sehat.
Terapi perilaku kognitif
Terapi perilaku kognitif adalah jenis psikoterapi
yang bertujuan mengubah pola pikir dan respons pasien, dari negatif
menjadi positif. Terapi ini menjadi pilihan utama untuk mengatasi
gangguan mental, seperti depresi, skizofrenia, gangguan kecemasan,
gangguan bipolar, dan gangguan tidur.
Pada banyak kasus, dokter akan mengombinasikan terapi perilaku kognitif dan obat-obatan, agar pengobatan menjadi lebih efektif.
Obat-obatan
Untuk meredakan gejala yang dialami
penderita dan meningkatkan efektifitas psikoterapi, dokter dapat
meresepkan sejumlah obat berikut:
Antidepresan, misalnya fluoxetine
Pereda cemas, misalnya alprazolam.
Mood stabilizer, seperti lithium.
Perubahan gaya hidup
Menjalani gaya hidup sehat dapat
memperbaiki kualitas tidur penderita gangguan mental yang juga sering mengalami ganguan tiidur terutama bila dikombinasikan dengan metode pengobatan
di atas. Beberapa langkah yang bisa dilakukan yakni:
- Mengurangi asupan gula dalam makanan.
- Memperbanyak makan buah dan sayur.
- Membatasi konsumsi minuman berkafein.
- Berhenti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.
- Mengelola stres dengan baik.
Jika mengalami gangguan mental yang cukup parah, penderita perlu menjalani perawatan di rumah sakit jiwa.
Komplikasi Gangguan Mental
Gangguan mental dapat menyebabkan
komplikasi serius, baik pada fisik, emosi, maupun perilaku. Bahkan, satu
gangguan mental yang tidak diatasi bisa memicu gangguan mental lainnya.
Beberapa komplikasi yang bisa muncul adalah:
- Perasaan tidak bahagia dalam hidup.
- Konflik dengan anggota keluarga.
- Kesulitan menjalin hubungan dengan orang lain.
- Terasing dari kehidupan sosial.
- Kecanduan rokok, alkohol, atau NAPZA.
- Keinginan untuk bunuh diri dan mencelakai orang lain.
- Terjerat masalah hukum dan keuangan.
- Rentan sakit akibat sistem kekebalan tubuh menurun.
Pencegahan Gangguan Mental
Tidak semua gangguan mental dapat
dicegah. Namun, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk
mengurangi risiko serangan gangguan mental, yaitu:
- Tetap berpartisipasi aktif dalam pergaulan dan aktivitas yang disenangi.
- Berbagilah dengan teman dan keluarga saat menghadapi masalah.
- Lakukan olahraga rutin, makan teratur, dan kelola stres dengan baik.
- Tidur dan bangun tidur teratur pada waktu yang sama setiap harinya.
- Jangan merokok dan menggunakan NAPZA.
0 Response to "gangguan mental dan psikologis"
Post a Comment