Semua hari itu baik...??

Sudah bukan rahasia lagi bahwa sebagian masyarakat tidak terkecuali kaum muslimin masih meyakini akan hari-hari atau bulan-bulan tertentu yang bisa mendatangkan keberkahan, kesialan, kemudharatan bahkan musibah. Menurut pandangan Islam, semua hari adalah baik. Dan hari yang paling baik dalam Islam adalah hari dimana kita melakukan amalan-amalan shaleh dan terus meningkatkannya. Jika dalam sehari kita terus melakukan maksiat, maka hari itu adalah hari terburuk bagi kita bukan bagi orang lain. 
 Hari rabu adalah baik jika diniatkan untuk menjadi hari kita menyempurnakan agama Allah dengan melangsungkan akad nikah, hari rabu menjadi tidak baik jika dihari itu diniatkan untuk merampok rumah orang lain.
Hari Jumat adalah hari yang sangat baik karena didalamnya ada amalan shalat jumat. Namun hari ini menjadi tidak baik jika diisi dengan acara akad nikah yang setelah akad nikah banyak dari orang yang menghadiri acara justru tidak shalat jumat dengan alasan capek.
Memang, Allah memberikan keutamaan-keutamaan dihari-hari tertentu seperti hari senin dan kamis. Keutamaan yang ada didalamnya berlaku bagi orang yang mengamalkan puasa sunnah senin dan kamis. Namun sebagian masyarakat kita terkadang jadi salah kaprah dengan justru menjadikan hari kamis adalah hari yang baik untuk mengadakan resepsi pernikahan. Sehingga ada orang yang sudah berniat puasa dihari tersebut malah mengurungkan niat karena akan menghadiri pesta pernikahan. Maka hari kamis yang baik tadi menjadi tidak baik karena ada orang lain yang menunda berbuat baik karena sebuah aktivitas. Tapi bukan berarti hari kamis tidak baik mengadakan resepsi pernikahan atau acara lain, dikembalikan kepada tujuan mengadakan acara dan tidak meyakini hari baik atau buruk.
Dalam Islam, meyakini adanya hari sial atau buruk termasuk dalam kajian aqidah yang menggolongkannya dalam perilaku syirik yang biasa disebut thiyarah atau tathayur. Dalam sebuah hadist, Rasulullah pernah mengulang-ngulang perkataan thiyarah itu syirik sebanyak tiga kali takkala ditanyakan oleh sahabat.
“Thiyarah itu syirik…, Thiyarah itu syirik…, (diulang 3 kali)” (HR. Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah, dan yang lainnya. Syuaib Al-Arnauth mengatakan, Sanadnya shahih)
  https://www.musthafa.net/hari-baik-menurut-rasululla/

0 Response to "Semua hari itu baik...??"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel