Penyakit yang Umum Terjadi Pada Orang yang kurang tidur
Tidur sangat dierlukan otak agar beristirahat sehingga kembali segar. Orang yang kurang tidur, kelelahan otak tak henti-henti dan ini mengurangi konsentrasi dan kewaspadaan. Kecelakaan serius sangat sering dikaitkan sebagai akibat dari kurang tidur.
Penelitian telah mengklaim bahwa mengemudi sambil mengantuk karena kurang tidur sama berbahayanya dengan mengemudi dalam keadaan mabuk. Selain kecelakaan di jalan, kurang tidur juga dapat menyebabkan risiko lebih tinggi terjadinya cedera atau kecelakaan di tempat kerja ataupun di rumah.
Penyebab Depresi
Kurangnya tidur secara signifikan dapat meningkatkan gejala depresi. Dalam sebuah jajak pendapat pada tahun 2005, orang-orang yang menderita kecemasan atau depresi diminta untuk menghitung kebiasaan tidur mereka.
Dari situ terungkap bahwa sebagian besar responden memiliki jam tidur kurang dari enam jam di malam hari. Mereka banyak yang mengalami Insomnia, dan insomnia ini sering dikaitkan dengan depresi. Celakanya, bak lingkaran setan, gejala depresi itu sendiri juga dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk tertidur.
Kulit Rusak
Hanya satu malam saja tidak tidur dapat menyebabkan mata bengkak dan kulit pucat. Jika seseorang terus saja mengalami kurang tidur, kerusakan ini dapat menjadi permanen. Lingkaran hitam di bawah mata, kulit dan garis-garis halus pucat di wajah bisa menjadi permanen.
Elastisitas kulit juga bisa menjadi rusak dari waktu ke waktu ketika seseorang tidak mendapatkan tidur yang cukup. Kelelahan kronis akibat kurang tidur menyebabkan stres yang berlebihan yang menyebabkan tubuh untuk memproduksi lebih banyak hormon kortisol, yang memecah protein dalam kulit yang membuat elastis dan halus kulit menurun.
Berat Badan Berlebih
Tidur yang teratur membantu tubuh menjaga nafsu makan dan jadwal lapar secara teratur. Oleh karena itu, seseorang yang kurang tidur akan mudah lapar dan cenderung untuk makan terus, karena pada kondisi ini terjadi peningkatan produksi hormon ghrelin yang merangsang rasa lapar dan menurunkan produksi \ yang menekan nafsu makan. Jika hal ini terus terjadi, maka berat badan bisa naik secara berlebihan (obesitas).
Gampang Lupa
Anda mungkin ingat suatu hari ketika Anda begitu lelah, jadi pelupa dan tidak fokus karena malamnya hanya tidur sebentar. Tahukah Anda bahwa kurang tidur dapat menyebabkan masalah kognitif permanen.
Semakin sedikit kita tidur, semakin sedikit kita mendapatkan keuntungan proses penyimpanan memori saat tidur. Bahkan, kerusakan otak dapat terjadi akibat kurang tidur terus menerus, menurut sebuah penelitian di tahun 2013 (dikutip dari huffpost).
Risiko Stroke
Salah satu penyakit yang berbahaya akibat kurang tidur adalah kejadian stroke, tidur pendek bisa meningkatkan risiko stroke, menurut penelitian tahun 2012. Orang dewasa yang terbiasa tidur kurang dari enam jam permalam memiliki empat kali risiko stroke, dikutip dari HuffPost.
Risiko Diabetes
Sebuah penelitian di tahun 2012 meneliti hubungan antara kurang tidur dan resistensi insulin, tanda faktor risiko diabetes. Penelitian itu menemukan bahwa di antara remaja yang sehat, tidur terpendek memiliki resistensi insulin tertinggi, yang berarti tubuh tidak menggunakan insulin secara efektif, dengan demikian salah satu akibat kurang tidur adalah meningkatnya risiko terkena penyakit diabetes (kencing manis).
Tulang Keropos
Menurut sebuah studi pada tahun 2012, kurang tidur jangka panjang tampaknya berkontribusi terhadap osteoporosis (pengeroposan tulang). Para peneliti menemukan perubahan kepadatan mineral tulang dan sumsum tulang pada tikus. Mungkin efek yang sama juga bisa terjadi pada manusia.
Risiko Kanker
Sebuah studi pada tahun 2010 menemukan bahwa di antara 1.240 orang yang terkena kanker kolorektal (kanker usus), 338 diantaranya memiliki rata-rata waktu tidur malam kurang dari enam jam. Bahkan setelah mengendalikan faktor risiko yang lebih tradisional, polip usus lebih umum terjadi pada orang yang kurang tidur.
Yan Lu dkk tahun 2011 melakukan penelitian bahwa orang dengan durasi tidur kurang memiliki risiko kanker lebih tinggi. Menurut National sleep foundation, kurang tidur dapat mengakibatkan peningkatan kanker payudara 30 % pada wanita dan kanker prostat pada laki-laki.
Akibat kurang tidur lainnya pada penyakit kanker yaitu meningkatkan angka kekambuhan pada pasien kanker payudara. Penulis studi menyimpulkan bahwa tidur yang cukup dan lebih baik merupakan sebuah pendekatan yang sangat dianjurkan untuk mengurangi risiko dan kekambuhan kanker.
Menyebabkan Kematian
Studi penelitian di Inggris menunjukkan bahwa orang yang memiliki pola tidur yang tidak teratur atau jadwal yang tidak memungkinkan untuk tidur dengan cukup secara teratur memiliki tingkat kematian lebih tinggi daripada mereka yang cukup tidur secara teratur.
Terutama, masalah pada pasien yang menderita kurang tidur ini tampaknya memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), seperti serangan jantung dan darah tinggi.
0 Response to "Penyakit yang Umum Terjadi Pada Orang yang kurang tidur"
Post a Comment